Jauh sebelum ke Britain kami sangat gemar makan buah2an, yang di kalo Indo bisa berpuluh bermacam ragam & jenisnya itu, dari Rambutan sampai Mangga, dari Melon hingga Salak. Tapi sesampainya disini hanya 1 macam jenis buah yang wajib ada hukumnya setiap hari di rumah, yaitu Pisang atau Banana. Banana ini biasanya dimakan pagi hari dicampur dengan cereal & susu, dan siang & malam hari dijadikan makanan pencuci mulut sehabis makan besar. Dan hampir setiap 2 hari sekali, kami membuat pisang goreng (fried bananas). Sore2 hari anak saya, si Akis, sudah nunggu2 minta dibuatin pisgor ini yg biasanya dinikmatinya sambil nonton the Simpsons kesukaannya.
Kalau malam hari tiba2 kami (termasuk anak2) terbangun dan lapar, pisanglah yang dimakan, bukan biscuit, cookies atau makanan yang lain. Tak heran, kalau sekali pergi ke pasar bisa sampai 2 plastik pisang kami borong, sampai2 tas punggung yang biasa dipakai tak pernah berumur lebih dari 3 – 4 bulan. Maklum sudah jadi longgar tali dan atau lepas kancingnya karena sangking beratnya kalo belanja buah yang satu ini.
Isi bekal lunch box saya kalo pas ngantor pun, kadang2 cuman sepotong roti dan sebiji pisang. Itu sudah cukup buat menambal lapar dari jam 11am sampai 6pm - pas sampai di rumah lagi. Pokoknya kalau sehari saja tidak ada pisang di mangkok tempat buah kami, pasti kepikiran ‘wah, harus segera pergi ke pasar (di Indoor market kalo di Bham) atau Sainsbury (supermarket dekat rumah) nih’. Ibaratnya, boleh nggak makan nasi, boleh nggak makan ikan atau ayam di rumah, tapi harus ada pisang ;-( hehe...
Dibandingkan di tanah air yang bisa terdapat bermacam2 jenis dan ukurannya dijual dipasar, pisang disini cuman sekitar 2 - 3 macam saja. Yang paling banyak yaitu jenis pisang yang mirip pisang Ambon kalo dikita itu, yang berwarna kuning kehijauan. Ada juga jenis pisang besar2, yang dibiarkan hingga warna kulitnya hingga kehitam2an dulu baru bisa dikonsumsi, kalau nggak masih keras dan rasanya agak nggak manis. Juga ada pisang yang dijual warnanya masih hijau2, nah yang ini sepertinya buat disayur. Saya perhatikan banyak orang Black African & Carribean yang hobby membeli pisang jenis ini dipasar.
Faktanya lebih 7 persen dari jutaan banana yang masuk ke UK berasal dari dari Costa Rica, yang nilainya bisa mencapai $42.7 million atau £20 million setiap tahunnya. Itu baru 7 %, bisa dikalkulasi lagi kalo 100%., berapa coba? Dan konon ada 80 juta metrik ton pisang diproduksi dan dikonsumsi oleh dunia setiap tahunnya. Jumlah yang sangat besar sekali. 65 % pisang untuk ekspor diproduksi di Latin Amerika dan 30 % dari Asia (tempat nenek moyangnya pisang berasal). Di Asia, India dan Phillipines merupakan ekportir terbesar, sedang di Amerika tempat tersebut dipegang oleh Brazil dan Costa Rica.
Tapi tahukah anda, kalau pisang – konon menurut sumber National Geographic – adalah tanaman asal dari hutan tropis di pulau Borneo atau Kalimantan? Oleh para pedagang, dibawalah bibit pisang ini dari ports yang ada di Malaysia terus ditransportasi ke seluruh dunia. Di Eropa pisang baru dikenal sejak abad 10 M. Di Mediterranian, cerita dahsyatnya buah ini sudah terdengar sejak 3 abad sebelum Masehi.
Pisang menjadi populer disebabkan karena rasanya yang manis, kulitnya yang tak terlalu tebal mudah dikupas dan karena bentuknya yang ‘simple’ jadi mudah dibawa kemana2. Pisang juga diketahui mengandung 3 jenis gula alami yaitu sugar sucrose, fructose dan glucose yang dapat menjadi sumber energi yang instan bilamana diperlukan. Ia juga menjadi sumber kalsium. Phospore, mangan, vit A, B6, C, nitrogen dan folic acid serta nutrisi dan enzym lainnya yang sangat diperlukan oleh tubuh. Tak heran banyak orang tua memberikan pisang sebagai salah satu makanan padat bagi bayi. Pisang juga bagus untuk mereka yang melakukan diet makan dan karena kandungan potasium didalamnya dapat mengurangi atau mencegah tekanan darah tinggi dan serangan stroke.
Dari sebab bangga akan asal muasal pisang dan kandungan nutrisi yang dikandungnya, kami bangga untuk mengakui kalau pisang adalah buah favorite keluarga kami. Karenanya wajar dong kalau selesai menulis blog ini saya jadi kepengen ke dapur dan memeriksa mangkuk buah kami? Wah jangan2 pisang yang baru saya beli sore kemarin sudah habis dihabiskan isteri saya atau si Akis- anak saya yang paling besar…sorry ya pembaca, saya akhiri dulu nih…..
Birmingham, 03 Agustus 2007